Selasa, 24 Januari 2012

tak sampai pada hatam....

doa itu masih ku ingat, masih terdengar jelas dikuping saat meniupkan kalimat suci di pucuk ubun-ubun kepalaku, harapanku adalah semoga aku tidak menjadi orang tolol, namun nyatanya sekarang tetap saja tolol dan tak kunjung pandai, aku tidak mau mengeluh bagiku itu kerdil, tapi tetap saja aku masih mempunyai mimpi, ada harap yang kusimpan kemudian kusematkan pada pagi pada riuh disiang bolong, dan malam kulumatkan dalam imaji. adalah cinta yang dapat menggairahkan mungkin benar lalu kubaca beberapa lembar tulisanku tentang cinta, lagi-lagi itu hanya masa lalu yg ku ingat, memang pengorbanan adalah sesuatu yang tak harus disesalkan ketikapun tidak terbalas cukup simpan dalam hati, memang harus tersimpan dalam jika itu memang baik, jangan mengira itu adalah sesuatu yg cundang tapi dalam keadaan seperti itu akan terlihat lebih sopan, dalam fikirku kau pun tak sempat bertanya cintakah aku? ya,,ya,,,,aku memang tidak mungkin tanyakan itu,tak perlu aku brtanya cintakah km? cukup ku ingat saja apa yg sudah kulakukan, kau senang dengan yang kulakukan kepadamu akupun cukup bahagia, dan kau tak juga harus bertanya knp kulakukan, jika tak suka denga yang kulakukan, ku mohon jangan katakan padaku,sebab akan kucari bagaimana cara mengrti akan engkau, dan semakin banyak kau bertanya semakin banyak aku mengerti kan engkau......(bersambung)

Arif Zaenal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar