ya kembali pada subuh, saat semua terlelap dalam tidur dan mimpi harus kembali usai, sekli lagi itu hanya mimpi. "percayalah sebetulnya kita ditakdirkan untuk menjadi orang yang besar" kalimat itu kusampaikan berulang kali untuk meyakinkan mereka pada acara TA'ARUF Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta 26-29 januari 2012 di Carita. hidup ini memang singkat kawan, maka jika kita gunakan hal singkat ini dengan sesuatu yang kecil apalah arti dari sebuah cita-cita, adakah hasil dari pengorbanan, pengorbanan memang tidak bisa dihitung untung dan rugi, pengorbanan baiknya diberikan begitu saja penuh ketulusan atau apapun namanya, tapi sadarkah bahwa semuanya dari pengorbanan pasti tersimpan tujuan. seperti sebuah pertanyaan dari kawanku, lebih mudah mana? membersihkan kerikil tajam dijalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka, lebih mungkin mana? mensterilkan kuman disetiap ruangan, atau memperkuat daya tahan tubuh, itu semua adalah mengenai pilihan dan setiap pilihan tentu ada sesuatu yang dituju, sekali lagi maka untuk menjadi orang besar membutuhkan pengorbanan yg besar, sekalipun harus membersihkan kerikil tajam dijalanan atau memakai sepatu agar kaki tidak terluka.
seperti yang berkesudahan
kau memang bukan milikku tapi kau selalu buat aku cemburu
tidak sakit namun rasanya indah
jelas aku tidak pernah kenal siapa pemantikmu
hanya ku tahu bahwa kau memang sudah dimiliki
tapi bagiku itu bukanlah masalah
suka atau tidak...
mengerti atau tidak
menerima atau tidak
kepastiannya adalah aku senang kau ada bahkan bisa kupandang
kitapun duduk satu jok dimobil itu saat kembali pulang menuju ciputat
memang aku tawarkan kau untuk duduk satu jok denganku lalu kaupun mengangguk tersenyum
kini kau begitu dekat namun tak tersentuh
sungguh aku suka dengan wangi mu........
bersambung....
Arif Zaenal, 31 jan 2012
Senin, 30 Januari 2012
Selasa, 24 Januari 2012
tak sampai pada hatam....
doa itu masih ku ingat, masih terdengar jelas dikuping saat meniupkan kalimat suci di pucuk ubun-ubun kepalaku, harapanku adalah semoga aku tidak menjadi orang tolol, namun nyatanya sekarang tetap saja tolol dan tak kunjung pandai, aku tidak mau mengeluh bagiku itu kerdil, tapi tetap saja aku masih mempunyai mimpi, ada harap yang kusimpan kemudian kusematkan pada pagi pada riuh disiang bolong, dan malam kulumatkan dalam imaji. adalah cinta yang dapat menggairahkan mungkin benar lalu kubaca beberapa lembar tulisanku tentang cinta, lagi-lagi itu hanya masa lalu yg ku ingat, memang pengorbanan adalah sesuatu yang tak harus disesalkan ketikapun tidak terbalas cukup simpan dalam hati, memang harus tersimpan dalam jika itu memang baik, jangan mengira itu adalah sesuatu yg cundang tapi dalam keadaan seperti itu akan terlihat lebih sopan, dalam fikirku
kau pun tak sempat bertanya cintakah aku? ya,,ya,,,,aku memang tidak mungkin tanyakan itu,tak perlu aku brtanya cintakah
km? cukup ku ingat saja apa yg sudah kulakukan, kau senang dengan yang kulakukan kepadamu akupun cukup bahagia, dan kau tak juga harus bertanya knp kulakukan, jika tak suka denga yang kulakukan, ku
mohon jangan katakan padaku,sebab akan kucari bagaimana cara mengrti akan
engkau, dan semakin banyak kau bertanya semakin banyak aku mengerti kan engkau......(bersambung)
Arif Zaenal
Arif Zaenal
MERAHMU DARAH KAMI, PUTIHMU KAIN KAFAN KAMI
terima kasih telah menjadi bagian dalam sejarah hidupku merah putihku
kami hanya ingin sedikit kebebasan,kebebasan dari rasa resah dan ketenangan
kami hanya ingin sedikit ruang untuk menyampaikan pesan meski tak sempat berintrik apalagi berpolitik
merah putihku,, merahmu adalah darah para pahlawan
merahmu adalah darah ribuan korban dari bencana alam
merahmu adalah darah-darah korban ledakan gas,,
merah putihku,,putihmu adalah ketulusan mereka yg berjuang dari ketidak adilan
putihmu adalah mereka yg mati kelaparan padahal tanah ini subur, atau mereka penguasa yg telah mengambil haknya?
putihmu adalah kain kafan untuk rakyat jelata,,,
merah putihku, meski telah merdeka tetap saja masih resah
meski telah merdeka,apakah kami sudah melewati masa kritis?
meski telah merdeka, JANGAN-JANGAN kami baru memasuki masa-masa kritis?
meski telah merdeka, apakah mereka beribadah dengan tenang?,,
MERAHMU ADALAH DARAH
PUTIHMU KAIN KAFAN KAMI
OLEH : ARIF ZAINAL
kami hanya ingin sedikit kebebasan,kebebasan dari rasa resah dan ketenangan
kami hanya ingin sedikit ruang untuk menyampaikan pesan meski tak sempat berintrik apalagi berpolitik
merah putihku,, merahmu adalah darah para pahlawan
merahmu adalah darah ribuan korban dari bencana alam
merahmu adalah darah-darah korban ledakan gas,,
merah putihku,,putihmu adalah ketulusan mereka yg berjuang dari ketidak adilan
putihmu adalah mereka yg mati kelaparan padahal tanah ini subur, atau mereka penguasa yg telah mengambil haknya?
putihmu adalah kain kafan untuk rakyat jelata,,,
merah putihku, meski telah merdeka tetap saja masih resah
meski telah merdeka,apakah kami sudah melewati masa kritis?
meski telah merdeka, JANGAN-JANGAN kami baru memasuki masa-masa kritis?
meski telah merdeka, apakah mereka beribadah dengan tenang?,,
MERAHMU ADALAH DARAH
PUTIHMU KAIN KAFAN KAMI
OLEH : ARIF ZAINAL
adakah cita,adakah kasih adakah rindu ?.....baiknya kusimpan sampai mati,jika kuasaku tak sempat kau balas tak mengapa bagiku,aku tak pernah sesalkan pengorbannku padamu,ku anggap itu adalah keharusan karena telah mencintaimu,tak mengapa bagiku kau tak membals cintaku, mungkin akan kusimpan dalam hati,tuhan,,,dia adalah milikMU, assa dan keberadaannya juga milikMU,jika ku pinta dia dariMU,mudah bagiMu berkehendak,tuhan,,,,dia adalah milikMU, jika ketidak berkehendakMU adalah kasih untukku, kusyukuri dengan bersujud kepdaMU,,,,,,
CERITA ITU INDAH
ku sadar hamba lalai,,,banyak sudah hilafku kpdMU namun tak
sedikitpun aku meragukan kasihMU,di subuhku,di matahri terbit sampai
terbenam, ku rindu kasihmu dan sllu kunanti,jaln ini adlh pilihanku dan
ketentuan darimu,wahai ZAt sang penggerak hati,tanpa kunafikkan,ada
kehidupan setelah ini,tapi ku percaya akan ada cerita untuk anak-anaku
kelak tentangku,wahai zat yg maha menghidupi,keberadaanku adalh takdir
dariMU yg harus ku terima dan kujalani,inilah aku,,14 februari 1987 awal
dariku menginjakan kaki di planetmuMU yang kini menjadi bagian dari
hidupku,dengan tawa yg menjadi tangis,dengan canda ada amarah,dengan
sepi dalam keramaian,untuk janji yg terlahir ingkar,dengan perih
berakhir bahagia,kemudian berhimpun menjadi dosa dan kebaikan,,wahai zat
yg maha berkehendak,,bukan bermaksud untuk mengeluh kesah,krn kuyakin
menyesali yg sudah kulakukan adalah tanda ke INGAKARAN kepada
keberkehendakanMU,,wahai zat yg maha pemberi kematian..kesadaranku atas
keberkehendakanMU membuat aku berpikr.."aku tdk pernah berdosa
kepadaMU,krn kejahatanku tdk mrugikanMU,bhw ktk aku brdamai dg mrka yg
kurugikan,maka dosaku trhapus dg sndrinya".tapi sekali lagi yakinku atas
kehidupan setelah ini membuat aku sadar dan meyakini bahwa setelah
kehidupan ini ada penghakiman dariMU,entah sorga ataupun
neraka,,tuhan,,,bukan hendak mengeluh atas hidupku,tapi yang ku mau ada
cerita yg baik dan indah yang akan dan harus ku wariskan kepada
anak-anaku dan cucuku kelak untuk menjalani hidup mereka,bukan hendak
ingin menjadi sombong,tapi yg kumau mereka tdk akan pernah malu mengakui
keberadaanku,dan apa yg telah kulakukan.seperti aku bangga mengakui
anak dari bapa dan ibuku... tuhan bimbing aku....laa haula walaa kuwwat
illa billah...
M.Z.ARIFIN
ciputat,13 februari 2011
M.Z.ARIFIN
ciputat,13 februari 2011
SELAMAT BERKURANG UMUR
mak,,,,hari ini tiba...
dalam pelukmu Suara yang manis dalam bisik daun-daun beralun lagu Tuhan di sayap angin malam, ku dengar kembali,
redup menyusup di bawah langit bertirai sepi,andainya dapat kuungkapkan rimbunan bahasa kesyukuran,akan aku persembahkan seluruh taat setia hanya untukmu mak,,,
kerana betapa dari berjuta benih aku telah dipilih-Nya menuai tangkai hayat di rimba rahimmu mak,,,,Semakin malam lagu Tuhan dari bibir syurgamu Meberiku Hidup yang damai dari keyakinan dan cintamu.Andainya dapat kutenun fajar musim yang berlalu, aku pohonkan takzim kerana walau seluruh perkebunan nurani mengalir zikrullah dan mujahadah,namun lazatnya syurga hanya untukmu mak...Andainya dapat kusimpul aura bahasa pengorbanan,
akan aku perhambakan seluruh kudrat kerana betapa dari degup nadi persenyawaan aku telah lahir darimu mak,,,
segala keberkatan pada takhta hati mu meletakkan aku di daerah hijau kehidupan.
Apakan aku lakukan setelah kini segala berubah,,Apakan cerita kita ini disanjung pujangga,Apakan ia sebaris kisah cinta agung yang gagal...
Senyuman mu, sentuhan mu, ucapan mu, gerak langkah mu, teguran mu, pelukan mu selalu kurindu,
Mengalir air matamu tidak sia-sia,isak tangismu tidak sia-sia,Pujuk rayumu tidak sia-sia
Jauh perjalananmu tidak sia-sia.
mak hari telah tiba,,mungkin ini adalh awal dariku,,ku persembahkan hanya untukmu,,,,
ciputat 14 februari 2011
salam takzim dari anakmu.
Muhamad Zaenal Arifin
dalam pelukmu Suara yang manis dalam bisik daun-daun beralun lagu Tuhan di sayap angin malam, ku dengar kembali,
redup menyusup di bawah langit bertirai sepi,andainya dapat kuungkapkan rimbunan bahasa kesyukuran,akan aku persembahkan seluruh taat setia hanya untukmu mak,,,
kerana betapa dari berjuta benih aku telah dipilih-Nya menuai tangkai hayat di rimba rahimmu mak,,,,Semakin malam lagu Tuhan dari bibir syurgamu Meberiku Hidup yang damai dari keyakinan dan cintamu.Andainya dapat kutenun fajar musim yang berlalu, aku pohonkan takzim kerana walau seluruh perkebunan nurani mengalir zikrullah dan mujahadah,namun lazatnya syurga hanya untukmu mak...Andainya dapat kusimpul aura bahasa pengorbanan,
akan aku perhambakan seluruh kudrat kerana betapa dari degup nadi persenyawaan aku telah lahir darimu mak,,,
segala keberkatan pada takhta hati mu meletakkan aku di daerah hijau kehidupan.
Apakan aku lakukan setelah kini segala berubah,,Apakan cerita kita ini disanjung pujangga,Apakan ia sebaris kisah cinta agung yang gagal...
Senyuman mu, sentuhan mu, ucapan mu, gerak langkah mu, teguran mu, pelukan mu selalu kurindu,
Mengalir air matamu tidak sia-sia,isak tangismu tidak sia-sia,Pujuk rayumu tidak sia-sia
Jauh perjalananmu tidak sia-sia.
mak hari telah tiba,,mungkin ini adalh awal dariku,,ku persembahkan hanya untukmu,,,,
ciputat 14 februari 2011
salam takzim dari anakmu.
Muhamad Zaenal Arifin
Langganan:
Postingan (Atom)