Kamis, 09 Februari 2012

catatan di 9 februari

apa yang terlihat dan apa yang teramati begitulah kira-kira
apa yang terlihat memang akan memberi makna berbeda
dalam sebuah novel karya Gus muh tentang adam hawa


hidup memang dihadapkan pada beberapa pilihan
pada apa yang diyakini untuk menjalaninya secara gamblang
seperti pengandaian pada
"lebih mudah mana membersihkan kerikil tajam di setiap jalan,
atau memakai sepatu agar kaki tidak terluka"
ya, itu hanyalah pengandaian jika jalan adalah kehidupan dan kerikil adalah masalah
maka mana yang lebih mungkin uuntuk dijalani

tidak baik mengambil kesimpulan dari apa yang terlihat
baiknya apa yang terlihat melahirkan ide-ide
kemudian ada seleksi untuk dijadikan kesimpulan
namun sekali lgi itu hanyalah pada kesimpulan sementara
aku pun tidak meyakini ada kesimpulan akhir di alam ini

katakanlah ada yang sudah tersusun dalam apa yang sedang terjadi
seperti tuhan yang membuat beberapa hubungan dan hubungan yang lainnya dibuat oleh kita

kemudian keyakinan untuk sesuatu yang harus dijalankan dalam hidup
seperti pengandaian juga
"lebih mungkin mana membersihkan kuman disetiap ruang
atau menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat"

namun kembali silahkan memilih jalan hidup untuk diyakini
seperti manusia pertama menjalani harinya
tidak hanya melewati hari dengan bertahan untuk hidup
namun ada makna yang ingin dicari tentang penciptaannya

selamat mengambil kesimpulan, ini hanya catatan kecil dalam pencarian sebuah makna
tak terlepas disetiap masing-masingnya harus didasarkan pada cinta dan kasih

tak baik laki-laki dibiarkan sendiri........

Muhamad Zaenal Arifin



Selasa, 07 Februari 2012

cinta sebesar harapan

seperti yakinku akan hawa dicipta dari tulang rusuknya adam
padahal banyak tanya yang tak sempat ada jawab
tapi kini aku memahami arti darinya,
tulang rusuk yang begitu dekat dengan tangan
tulang rusuk begitupun dekat dengan hati,
tangan yang berarti bisa melindungi
hati yang juga berarti untuk memberi ketulusan kasih
semoga aku tidak salah dalam memahami bagaimana cinta bagaimana kasih,

yang dalam memang ketika cinta yang tak pernah terbalas tapi tetap tersenyum
ketika berusaha untuk memahami tapi terbalas acuh
ketika memberi senyum dibalas pandangan kosong
tapi tenang saja, itu hanya ilusi dari hasrat ingin memiliki seakan ingin memberi harga
yang jelas tak baik seorang lelaki dibiarkan sendiri
mungkin karena itulah hawa di utus tuhan.

Muhamad Zaenal Arifin itulah nama pemberian bapak dan mama ku
sabtu 14 februari 1987 yang katanya hari kelahiranku
aku tidak ingat apa yang terjadi sebelumnya mungkin juga malaikat menjagaku
lalu tersadar akan kebingungan hakikat pencipataanku
dan semuanya berawal dari cinta semoga juga diakhiri dengan cinta.

kemudian mencari
kemudian meliahat
kemudian mengamati
kemudian menilai

yang jelas semoga aku tidak menjadi jahat karena nya
bisa jadi kejahatanpun akan muncul dari kesolehan

sekali lagi tak baik laki-laki dibiarkan sendiri
inginku menabur mawar diteras kasur disetiap paginya
mengecup kening memanjanya dan memoles halus dagunya yang tirus bijaksana
kemudian kubiarkan dia bermanja di pundakku,
selamat pagi wanitaku? saat bangun dari tidurpun kau masih terlihat anggun,,sekali lagi aku memanjanya,,,,,
oh itu hanya ilusi dari kesendirianku....
berimajinasi seolah dia datang dari doa-doa ku
seakan terciptakan dari harapan-harapanku

satu kepastian....
bahwa hawa dicipta bukan dari kepala adam untuk jadi atasannya
bukan juga dari kaki untuk dijadikan alasnya
namun dari rusuk untuk jadi teman sekutu hidupnya

lagi-lagi inginku ada cinta di februari kali ini
yang datang dari doa dan harap ku


M.Zaenal Arifin
8 feb 2012...